Mulai 1 Juni SMS Gratis Dihapus ?

Pagi-pagi buka internet a.k.a jejaring sosial, orang-orang udah pada rame ngomongin sms gratis. Hi, what’s up??? Penasaran, saya langsung search di google dan taraaa…. Mulai tanggal 1 Juni 2012 jam 00.00, layanan sms gratis antar operator DIHAPUSKAN.

Hemmmm.. Jadi mulai hari ini pemerintah resmi menetapkan kalo sistem Short Message Service (SMS) yang dulunya pake sistem SKA (Sender Keep All) diganti jadi interkoneksi alias harus bayar Rp 23 per sms. Artinya ga ada lagi SMS an gratis antar operator.

Maraknya SMS spamming dan SMS broadcast atau juga SMS penipuan,melatarbelakangi pemerintah untuk menetapkan peraturan ini. Peraturan SMS berbayar ini sebenarnya dah dirapatkan mulai tahun 2007 dengan tarip Rp 26 dan turun menjadi Rp 23 di tahun 2010.

Iya juga sih… sempet ngerasa dengan adanya SMS gratis yang biasanya diberikan sampai ribuan biasanya membuat persaingan tidak sehat antar operator. Semuanya berlomba-lomba memberikan bonusan, eh giliran kita mau ngirim sms, y Allah, lemot plesdelaynya minta ampun. Jadi, bikin sebel sama dongkol-dongkolnya. Emang, kadang yang gratis tidak selalu indah. Hehe… :)

Belum lagi, berkat adanya SMS gratis yang dijanjikan jika kita mengirim sejumlah SMS berbayar (1-2 sms) atau dengan membeli simcard baru, fasilitas SMS bonusan dapat kita nikmati. Tapi, di sinilah sisi buruknya. Akibatnya banyak SMS penipuan yang beredar, mulai dari menang undian sampe kasus anak hilang. Padahal tidak semua yang dikirimi SMS ngerasa kalo dah dia dibohongin. -_- Terus dengan adanya SMS bonusan, kerapkali mengundang dongkol tak terhingga. Kita SMS malam, eh nyampenya siang. Waduhh.. bener-bener dah.

So, keputusan Pemerintah menghapus layanan SMS gratis memang bagus, tapi sayaaaaaaang banget kurang disosialisikan :) Atau emang saya yaa yang gaptek… hehe ^^ Tapi, saya rasa, saya tidak sendirian  dalam hal kegaptekkan. Pasti masih banyak yang belum tahu (ngelesss….) Bisa ditebak, hari ini banyak yang shock ngeliat pulsa tersedot padahal cuma kirim SMS sana sini yang dikira gratis.

Ini mungkin jadi pembelajaran buat pemerintah. Setidaknya kalo menerapkan peraturan baru, harus ada pengumuman jauh-jauh hari. Tujuannya apa? Biar masyarakat ga kaget, akibatnya ntar demo lagi, demo lagi. Heekkkss,,, jadi bikin sebel pengguna jalan kan.

Hmmm.. Mumpung masih ingat, jika layanan SMS gratis dihapuskan, mungkin pemerintah juga harus memperketat pembelian simcard baru. Udah bukan rahasia lagi, akibatsimcard baru yang bisa didapat dengan hanya gopek, banyak pihak yang menyalahgunakan untuk kepentingan yang tidak-tidak. Saya teringat, ketika pergi ke Malaysia, kita mau beli simcard aja, kudu nyiapin paspor. Terus, yang registrasi juga bukan kita, tapi penjualnya. Tujuannya jelas, biar setiap nomor yang beredar di sana harus diketahui siapa identitas pemiliknya.

Jadi, jangan kaget yaa kalo SMS an hari ini bikin kantong kering plus SMS is not sendinggara-garanya ga ada pulsa lagi. Saran terbaik, kurangilah pemakaian SMS yang ga terlalu penting dan jangan lupa, selalu hemat everywhere everytime. :)

Sumber : Teknologi.Kompasiana.Com